KOTA PEKALONGAN – Rabu (1/9), Universitas Pekalongan (Unikal) meresmikan Pusat Inovasi Teknologi (PIT) Universitas Pekalongan dan Mata Kuliah Technopreneurship.Acara dihadiri Dirjen Kemenristek, Dirjen Penguatan Inovasi, Kepala BPPT, Wakil Walikota Pekalongan beserta jajaran, seluruh civitas akademika Universitas Pekalongan, dan undangan.
Rektor Unikal, Suryani dalam sambutannya mengatakan Unikal bediri sejak tahun 1982 jadi sudah 35 tahun, atas dasar UU Unikal telah memenuhi standar dan mulai tahun ini Unikal akan mengadopsi mata kuliah Technopreneurship untuk 7 program studi.
“Banyak alasan yang melatarbelakangi launching mata kuliah technopreneurship ini, salah satunya Kota Pekalongan sebagai kota kreatif dunia, selain itu juga budaya orang Pekalongan yang terkenal dengan batik. Kebijakan pemerintah terkait moratorium jadi mahasiswa mensetnya harus berubah bukan lagi mencari kerja namun membangun usaha sendiri. Mata kuliah tersebut diharapkan mampu memberikan pembelajaran dunia industri yang berbasis teknologi,” unkapnya.
Fungsi PIT ini sendiri adalah menampung hasil karya dosen dan mahasiswa, sehingga dapat memberikan manfaat lebih untuk hasil karya yang diciptakan.
Sementara itu Perwakilan BPPT, Enia Listiyani mengatakan Unikal merupakan ke 13 perguruan tinggi yang akan membuka mata kuliah Technopreneurship. “Tujuan launching technopreneurship ini adalah untuk melahirkan technopreneur-technopreneur muda yang dapat membuka peluang usaha baru, menciptakan kreativitas baru,” katanya.
Direktur Jendral Penguatan Inovasi Dr. Jumain Appe dari Kemenristek Dikti dalam kuliah umumnya mengatakan kegiatan ini bisa menjadi tonggak sumbangsih untuk bangsa dan negara ini. Persaingan di dunia industri ini sangat tinggi maka dari itu harus ada inovasi, dengan adanya PIT dan mata kuliah technopreneurship tersebut di Unikal pihaknya yakin bahwa semua lulusan dapat menciptakan inovasi industri berbasis teknologi.
“Kami berharap mahasiswa Unikal ini mulai berpikir dan punya cita-cita untuk menjadi wirausaha dan menciptakan pekerjaan. Oleh karena itu kami mendorong mata kuliah ini untuk menciptakan enterpreneur yang berbasis teknologi,” ujarnya. (fik)
Penulis: Akhmad Taufik & Redaktur: Dalal Muslimin