Rektor Unikal akan Wisuda 401 Sarjana dan Seorang Ahli Madya

Hari ini, Rektor Unikal Suryani SH MHum akan mewisuda 401 sarjana dan seorang ahli madya di kampusnya, Jalan Sriwijaya no 3 Pekalongan. Dengan wisuda itu, maka sejak berdiri sampai sekarang, Unikal sudah meluluskan sebanyak 8.050 sarjana dan ahli madya.

Menurut Wakil Rektor I, Dr Chalimah MM, mereka terdiri dari Fakultas Ekonomi 122 orang, Fakultas Hukum 36 orang, Fakultas Perikanan (29), Fakultas Pertanian (10), Fakultas Ilmu kesehatan (61), FKIP (143) dan Teknologi Batik seorang. Dari sejumlah wisudawan, 85 di antaranya dinyatakan lulus dengan pujian (cumlaude) antara 3,51-4.00.

Dari wisuda itu, Rektor Unikal , Suryani mengatakan, ada beberapa wisudawan yang dinyatakan sebagai lulusan terbaik yakni Romahdoni Pancawali (Manajemen) dengan IP 3,89, Yunika Rachmanti Ayu (Akuntansi) dengan IP 3,82, Muh Nahdhodin dari Ilmu Hukum (3,91), dan Ayu Wardaningsih dari Budidaya Perairan (3,84).

Kemudian Latriyani dari Agroteknologi (3,29), Andi Ardianto dari Kesehatan masyarakat (3,69), Sri Mukti Mulyani Prodi Ilmu Keperawatan (3,53), Rizka Nurhikmawati dari Profesi Ners (4,00), Dhurotul Khamidah dari Pendidikan Matematika (3,90), Muhammad Anas Lutfi dari Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (3,88) dan Winda Afri Susanti dari Penddidikan Bahasa Inggris (3,88) dan Nella Sari dari Teknologi Batik (3,74).

Sejarah
Pendirian perguruan tinggi di Pekalongan adalah sebagai wujud kepedulian para pendiri yang diprakarsai Ali Said, SH. Jaksa Agung Republik Indonesia, selaku alumni Sekolah Menengah Pertama Negeri I (SMPN I) Pekalongan sebagai Monumen Hidup. Maksud pendirian itu, adalah membantu pemerintah dalam bidang pendidikan, sosial dan kesejahteraan masyarakat di wilayah Pekalongan. Selanjutnya didirikan yayasan bernama Yayasan Samapta Makarya Pembangunan Tanah Air yang disingkat Yayasan Samapta ber-Akta Notaris R. Soerojo Wongsowidjoyo, SH. tanggal 15 Februari 1980 nomor 21.

Dengan susunan pengurus yang terdiri atas Penasehat Ali Said, SH. dan Ketua Badan Pendiri Bapak Ismail Rahardjo, SH. Untuk merealisasikan tujuan yayasan, maka didirikan Perguruan Tinggi di Pekalongan dengan nama Sekolah Tinggi Ekonomi.

Pada tanggal 20 Maret 1980 atas dasar keputusan rapat Badan Penasehat dengan Badan Pendiri, maka nama Yayasan Samapta Makarya Pembangunan Tanah Air diubah menjadi Yayasan Samarthya Mahotsaha Paramadharma disingkat Yayasan Samarthya. Perubahan tersebut dituangkan dalam Akta Notaris R. Soerojo Wongsowidjojo, SH. tanggal 17 April 1980 nomor 24.

Sesuai dengan perkembangan, pada tanggal 5 September 1982 Stekal ditingkatkan menjadi universitas yang diberi nama Universitas Pekalongan (Unikal) dan dituangkan dalam Akta Notaris R. Soerojo Wongsowidjojo, SH. tanggal 13 September 1982 nomor 16.

Unikal sampai tahun ini memilki 7 (tujuh) Fakultas dengan Program Studi (Prodi). Fakultas tersebut terdiri atas Fakultas Ekonomi, Hukum, Perikanan, Pertanian, Ilmu Kesehatan, dan Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Batik. Adapun Program Studi yang dimiliki meliputi Manajemen (S1), Akuntansi (S1), Ilmu Hukum (S1), Budidaya Perairan (S1), Agroteknologi (S1), Kesehatan Masyarakat (S1), Ilmu Keperawatan (S1), Farmasi (D3), Fisioterapi (D3), Profesi Ners Keperawatan, Pendidikan Matematika (S1), Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (S1), dan Pendidikan Bahasa Inggris (S1). Pada tahun 2011 ini Universitas Pekalongan telah membuka program studi baru yaitu program studi Teknologi Batik (D3), yang pendiriannya berdasarkan mandat Kementrian DikNas RI up. Dirjen Dikti No. 363/E/T/2011 tgl. 23 Maret 2011.

Sebagai satu-satunya universitas di Pekalongan dengan usianya yang 35 tahun, Unikal mempunyai posisi strategis menjadi wahana pengabdian untuk menghasilkan manusia Indonesia yang memiliki daya pikir dan daya nalar keilmuan dan bertaqwa kepada Allah Swt, serta berakhlaq mulia sehingga dapat menjadi warga masyarakat yang berguna bagi kemajuan agama, bangsa. (adv)