Pintu Kebudayaan adalah Pendidikan

Berita Pendidikan


m nuh

Selasa, 26 November 2013 | Rifa Nadia Nurfuadah – Okezone

BALI, Okezone.com — Kebudayaan membawa sifat unik tersendiri. Ia dapat masuk ke dalam berbagai sendi keberagaman seperti etnis, agama, bangsa, dan negara. Keunikan sifat lintas batas pun menjadi kekuatan budaya.

Menurut Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) M Nuh, kekuatan tersebut perlu diwujudkan dalam pengarusutamaan budaya. Maksudnya, menempatkan budaya dalam arus utama pembangunan berkelanjutan,bukan hanya sebagai pelengkap.

“Metode, pendekatan dan strategi dalam mengembangkan budaya yang paling dekat adalah dengan pendidikan. Sebab, di pendidikan ini sudah ada sistem dan mekanismenya,” kata Nuh, dalam konferensi pers penutupan World Culture Forum (WCF), di Bali International Convention Center (BICC), Nusa Dua, Bali, Selasa (26/11/2013).

Nuh juga mengingatkan, pada 2045, tepat 100 tahun Indonesia merdeka, Indonesia akan menjadi negara besar. Serta untuk menjadi besar, sebuah negara harus lah berperadaban unggul, memiliki tradisi dan budaya unggul. Hal ini termasuk keunggulan dalam nilai-nilai kemanusiaan seperti kesantunan, kejujuran, toleransi dan rasa hormat.

“Inilah yang dibangun sejak dini melalui pendidikan kebudayaan, baik untuk skala bangsa maupun negara,” tuturnya.

WCF ditutup dengan pembacaan Bali Promise, deklarasi pengembangan pembangunan kebudayaan dari para negara delegasi. Forum ini sendiri merupakan inisiatif Indonesia dalam upaya harmonisasi budaya antarnegara. (ade)

Sumber berita: http://kampus.okezone.com