MENGEJA ASA MAHASISWA BRUNEI: “NGUDI KASAMPURNAN” DI UNIVERSITAS PEKALONGAN

Gending Jawa Universitas PekalonganTidak pernah ada cita-cita yang terlalu tinggi, yang ada hanyalah upaya yang tak setinggi cita-cita. Mencapai cita-cita bukanlah melompat melewati samudera, tetapi berjalan setapak demi setapak menuju puncak. Demikianlah, asa mulia yang mampu “dieja” dari kolaborasi spektakuler antara mahasiswa Universitas Pekalongan dengan Mahasiswa University Brunei Darusalam dalam malam pentas “Pelepasan Student Exchange UNIKAL-UBD” di Gedung Garuda Madong Pekalongan tanggal 29 April 2016. Hal itu mampu terbaca dari antusiasme mahasiswa Brunei yang sudah genap empat bulan belajar banyak hal dari kematangan keilmuan Universitas Pekalongan, dan menariknya potensi Pekalongan sebagai World’s City of Batik. Selepas acara tersebut, pemandangan haru terlihat, dua belas mahasiswa Brunei dan Mahasiswa UNIKAL yang tergabung dalam komuitas gamelan (Candra Langit), Komunitas Sastra (Gandewa), dan dagelan saling berjabat tangan, berpelukan, bahkan saling meneteskan airmata. Suasana semakin haru ketika hujan rintik-rintik mulai turun, tepat setelah acara ditutup. Ada tangis perpisahan yang pecah malam itu, beberapa terlihat seperti tidak ingin berpisah. Hal itu wajar tentunya, karena bagi mahasiswa Brunei (UBD) mahasiswa UNIKAL sangat bersahabat dan humanis. Mahasiswa dan dosen UNIKAL sangat sabar dalam melatih mahasiswa Brunei ketika latihan menari, membatik, bermain gamelan, di dalam kelas, eksplorasi dilapangan, bahkan ketika berekreasi bersama.

Selama empat bulan mahasiswa brunei telah melaksanakan program-program yang bagi mereka sangat menarik seperti KKN, mengajar di sekolah, belajar membatik, belajar tari, belajar gamelan, dan belajar kebudayaan Pekalongan. Mereka sangat terpikat dengan Universitas Pekalongan. Bagi mereka Univeritas Pekalongan memberikan pengetahuan dan pengalaman yang sangat berkesan dan tidak bisa dilupakan seumur hidup. Pembelajaran akademik yang ramah, hangat, humanis, kreatif, dan visioner memposisikan UNIKAL sebagai salah satu tempat yang sangat direkomendasikan sebagai tempat pertukaran mahasiswa. Sekiranya itulah yang disampaikan oleh Meydelin Ling binti Antony Ling, salah satu perwakilan mahasiswa Brunei (UBD) yang malam itu berkesempatan memberikan testimoninya tentang UNIKAL pada selebrasi malam perpisahan.

Latihan Gending Jawa Di unikal

 

Lebih Lanjut, Bapak H. Suryani sebagai Rektor Universitas Pekalongan menambahkan bahwa UNIKAL sudah menjalin kerjasama yang kuat dengan luar negeri antara lain, Tiongkok, Brunei, Australia, dan perguruan tinggi lain di luar negeri. Beliau berharap semakin banyak perguruan tinggi luar negeri yang bisa bersinergi dengan UNIKAL dalam melaksanakan student exchange.

Bagi mahasiswa UBD, belajar di UNIKAL bukan hanya sekadar belajar pengetahuan “kejeniusan” tetapi juga belajar tentang filosofi tertinggi dari pengetahuan itu sendiri, yakni pelaksanaan kehidupan. Akhirnya mereka menyadari pendidikan bukanlah perkara siapa yang paling hebat, melainkan siapa yang paling bijak dalam mengambil keputusan. Hasil tertinggi dari pendidikan adalah toleransi, karena semakin seorang paham perbedaan, dia akan paham makna kebersamaan. Indonesia dan Brunei jelas berbeda, UNIKAL dan UBD jelas berbeda tetapi sama dalam hal kebermanfaatanya. Belajar di UNIKAL bukan hanya “ngudi kejeniusan”, tetapi juga “ngudi kasampurnan” karena di UNIKAL kita bisa belajar tentang bagaimana bisa bermanfaat untuk kehidupan. Universitas Pekalongan, adalah muara masa depan.