MENEMPA MAHASISWA FAKULTAS PERIKANAN MENJADI SARJANA YANG MAMPU MEMBUDIDAYAKAN BIOTA DALAM PERAIRAN MELALUI PRACTICAL PRACTICE.

Gedung Laboratorium Perikanan Kelautan di jl.Pantai Dewi Krapayak Lor Kota Pekalongan, Laboratorium diresmikan Tahun 2013, sebagai sarana praktik lapangan. Terdapat sekitar 7 Hektar areal tambak yang digunakan sebagai tempat penempaaan calon sarjana perikanan yang handal dan profesional, yang mampu mentransformasikan pengetahuanya dalam lingkungan masyarakat dimana mereka bertempat tinggal dan berinteraksi.

Gedung laboratorium in door dilengkapi dengan peralatan untuk peneraan kualitas dan kualitas tanah, serta ajab terus dilengkapi dengan peralatan lainya sebagai penunjang praktek lapangan mahasiswa, peningkatan skill dan pengalaman praktek langsung ini lah yang menjadi nilai lebih bagi mahasisiwa dalalm penguasaan materi perkuliahan.  Dengan penerapan kurikulum 70 % praktek dan 30 % materi teori. Sehingga kedepan lulusan Universitas Pekalongan mamapu mengusai teora dan handal dalam praktek lapangan.
Pada mata kuliah Manjemen Aquaculture Air Payau,diikuti 41 mahasiswa.Mahasiswa diberikan materi kuliah dengan kompetensi setelah  mahasiswa selesai mengikuti kuliah ini mampu melakukan budidaya air payau.

 

Tahap dua Penyebaran saponin untuk membrantas hama (ketam,siput, ikan liar) ,saponin merupakan bahan pembrantas hama yang ramah lingkungan .
Tahap III Pengujian kualitas air dan Tanah , dengan menggunakan alat  DO meter, salinometer, pH Tanah, pH air, Viskositas, temperatur. Berikut mahasiswa sedang cek tekstur tanah, pH tanah, kandungan oksigen dan kadar garam air tambak .


Tahap IV mahasiswa melakukan proses penebaran kapur. Proses ini dimaksudkan untuk menaikkan kadar pH tanah ke posisi sekitar 7- 8. Hal ini harus dilakukan karena pH tanah masih dalam konsisi asam (nilai4).

Tahap kelima adalah pengeringan selama lebih kurang satu minggu sampai keadaan tanah dasar tambak retak retak, seteleh itu dilakukan tahap keenam yakni penebaran benih ikan. Penebaran benih ikan dilakukan pagi hari antara pk.07.00 sd 10.00 WIB, hal ini bertujuan agar benih ikan/udang memperoleh oksigen yang cukup selama setengah hari kemudian , sebab apabila  ditebar pada siang hari ,suhu terlalu panas dan apabila ditebar sore hari maka,perubahan kandungan oksigen akan cepat menurun . Penebaran benih harus dilakukan dengan  adaptasi terlebih dahulu .


Selesai sudah tahapan awal, selanjutnya pemeliharaan selama 3- 4 bulan kedepan …sampai jumpa lagi .