Konferensi Ilmiah Pendidikan FKIP Unikal Membahas Peluang dan Tantangan Artificial Intelligence (AI) dalam Proses Belajar Mengajar

Universitas Pekalongan – Pada tanggal 26 Juli, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Pekalongan (Unikal) menyelenggarakan Konferensi Ilmiah Pendidikan dengan tema “Artificial Intelligence dalam Pembelajaran MBKM: Peluang dan Tantangan.” Acara ini menjadi sorotan karena membahas peran penting dan potensi AI dalam dunia pendidikan, khususnya dalam proses belajar mengajar.

Konferensi ini berlangsung secara hybrid dan dihadiri oleh dua narasumber berpengalaman di bidangnya. Pendiri Drone Emprit, Ismail Fahmi, Ph.D., dan Rektor UIN Salatiga, Prof. Dr. Zakiyuddin, M.Ag, membahas peluang dan tantangan penggunaan artificial intelligence dalam pembelajaran. Rektor Unikal, Andi Kushermanto S.E., M.M., menjadi pembicara utama dan menyampaikan presentasi menarik tentang potensi besar AI dalam tren pendidikan.

Rektor Universitas Pekalongan menyoroti bagaimana teknologi AI dapat memberikan tutor pribadi yang cerdas bagi mahasiswa, mendukung pembelajaran kolaboratif, dan memberikan pendampingan pakar. Namun, ia juga menekankan pentingnya memperhatikan aspek etika dalam penggunaan AI. Inovasi seperti pembelajaran virtual assistant, mentor virtual, voice assistant, dan adaptive learning harus selalu dibungkus dengan pertimbangan etika untuk menghindari potensi dampak negatif.

Konferensi Ilmiah Pendidikan FKIP Unikal diakui sebagai langkah antisipasi dalam menghadapi perkembangan teknologi, khususnya AI, dalam dunia pendidikan. Kehadiran dua narasumber ini diharapkan memberikan gagasan dan wawasan baru bagi pengajar dan peneliti untuk memanfaatkan teknologi ini dalam proses perbaikan dan transfer pengetahuan kepada mahasiswa.

Dekan FKIP Unikal, Dr. Fahrudin Eko Hardiyanto, berharap bahwa konferensi ini akan membantu para peserta, termasuk mahasiswa, guru, dosen, dan praktisi pendidikan, untuk menyikapi artificial intelligence dengan bijaksana sebagai bagian integral dari kemajuan pendidikan. Ia juga menekankan bahwa dunia pendidikan harus mengikuti perkembangan teknologi untuk tetap relevan dalam era revolusi industri 4.0.
Acara tersebut juga menjadi momentum penting untuk penandatanganan kerja sama antara Unikal dengan Drone Emprit dan FKIP Unikal dengan Drone Emprit, menandai kolaborasi dalam penerapan teknologi untuk kemajuan pendidikan di Jawa Tengah.

Konferensi ilmiah ini diikuti oleh 75 pemakalah dari berbagai universitas dan institusi di Indonesia. Kegiatan ini berhasil menggali tren dan potensi penggunaan AI dalam pendidikan serta mengidentifikasi tantangan dalam konteks praktik akademik. Dengan dukungan dari berbagai mitra, FKIP Unikal berharap konferensi ini akan memberikan manfaat bagi seluruh peserta dalam memahami pentingnya pemanfaatan AI untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Jawa Tengah.

Kegiatan konferensi ini dianggap sebagai langkah maju dalam memahami dan mempersiapkan insan pendidikan untuk menghadapi tantangan zaman dengan memanfaatkan teknologi AI secara cerdas dan etis. Diharapkan, melalui kontribusi dan kolaborasi dalam bidang AI, dunia pendidikan akan terus berinovasi dan berkembang untuk menyongsong masa depan yang lebih cerah.