Upaya mengapresiasi dan mengembangkan kreativitas dan semangat inovasi generasi muda Pekalongan tampaknya menjadi salah satu bagian dari peringatan hari jadi Universitas Pekalongan kali ini. Hal ini ditunjukkan melalui kegiatan Lomba Krenova Universitas Pekalongan tahun 2013 yang diselenggarakan pada hari Sabtu (28/9) lalu.
Ketua penyelenggara lomba Krenova, Susanto, S.S., M.Hum menyatakan, “Kegiatan ini merupakan salah satu mata lomba yang diselenggarakan dalam rangkaian peringatan Dies Natalis ke-32 Unikal kali ini. Dalam hal ini, selain sebagai upaya kami mengapresiasi dan mengembangkan karya inovasi generasi muda Pekalongan, kegiatan ini dimaksudkan sebagai salah satu wujud dari pengamalan dari tri dharma perguruan tinggi yang mencakup tiga aspek yaitu penelitian, pendidikan, dan pengabdian kepada masyarakat. Melalui kegiatan ini ketiga aspek tersebut kami rasa sangat tercakupi, sebab di dalamnya ada penelitian, ada unsur pendidikan pula bagi peserta, dan terdapat pula unsur pengabdian masyarakat. Sebab di dalam kegiatan ini kami berusaha menjaring potensi yang dimiliki oleh kaum muda Pekalongan, terutama di bidang pengembangan teknologi tepat guna.”
Diakuinya pula, di dalam penyelenggaran lomba tersebut cukup menunjukkan bahwa kaum muda Pekalongan memiliki bakat-bakat dan potensi yang cukup besar di bidang pengembangan teknologi tepat guna. “Setidaknya, tercatat ada 18 tim peserta yang ikut ambil bagian. Tim-tim ini tidak hanya diikuti oleh mahasiswa tetapi juga diikuti oleh pelajar,” ujar Susanto.
Lebih lanjut, Susanto menambahkan, komposisi peserta lomba Krenova Unikal 2013 ini masih didominasi oleh kalangan mahasiswa, di antaranya: 6 tim dari mahasiswa Unikal, 4 tim dari mahasiswa AKBID Harapan Bunda, 2 tim dari mahasiswa STIMIK Widyapratama, dan 1 tim dari mahasiswa Politeknik Muhammadiyah Kajen. Sedangkan, untuk pelajar lomba Krenova kali ini diikuti oleh tim dari MAN 2 Pekalongan, SMA N 2 Pekalongan, SMK 2 Pekalongan, SMK Muhammadiyah Pekalongan, dan SMK Ma’arif NU Kajen.
“Banyaknya tim yang ikut ambil bagian dalam lomba ini, menurut kami merupakan sebuah sinyal positif bagi masyarakat Pekalongan. Ini membuktikan pula bahwa kalangan muda Pekalongan merupakan kalangan yang kreatif dan inovatif. Anak-anak muda Pekalongan adalah generasi yang sebenarnya punya potensi besar dalam mengembangkan teknologi tepat guna ini,” tutur Susanto.
Sementara itu, dalam penyelenggaraannya, keseluruhan tim tampak bersaing ketat untuk menunjukkan kebolehannya dalam memaparkan ide-ide kreatif mereka. Tampak pula perdebatan seru yang ditunjukkan antara peserta dengan dewan juri dalam usaha mereka untuk mempertahankan ide mereka. Dari masing-masing ide yang ditampilkan, nyaris semua peserta menunjukkan ide-ide briliannya.
“Semangat peserta dalam lomba kali ini cukup antusias dan bersaing ketat. Mereka memang luar biasa. Mereka cukup tangkas dalam memberikan jawaban-jawaban yang diberikan dewan juri. Ini membuktikan bahwa lomba semacam ini sebenarnya cukup punya gengsi,” kata Susanto.
Dari ajang persaingan yang ketat tersebut, dewan juri yang terdiri atas M. Agus, S.Pi., M.Si (Penilik Lomba Krenova Jawa Tengah) dan Loso, S.H., M.Hum (Dosen Fakultas Hukum Unikal) kemudian memutuskan tiga juara lomba. Di antaranya: tim mahasiswa Fakultas Ilmu Kesehatan Unikal (Istiana Ismail dan Nur Yasin) sebagai juara 1 dengan karyanya “Bag in Bag; Kantong Urin Model Kantung”, Tim pelajar SMK Ma’arif NU Kajen (Dunawan) sebagai juara 2 dengan karyanya “Motor Dua Bahan Bakar”, dan sebagai juara 3 diraih oleh tim dari SMK Muhammadiyah Pekalongan (Teguh Puji P., Qeis Imran, Mochammad Luthfi) dengan karyanya “Desilator”.