(Monolog Budaya) Suatu pagi, Bagong tiba-tiba saja menjadi seorang perenung. Dia memikirkan soal nasibnya yang tidak jelas-jelas juga. Tetapi sebenarnya, jika mau jujur, dia ini ngiri sama Kangmas-nya, Petruk. […]
Read More(Monolog Budaya) Suatu pagi, Bagong tiba-tiba saja menjadi seorang perenung. Dia memikirkan soal nasibnya yang tidak jelas-jelas juga. Tetapi sebenarnya, jika mau jujur, dia ini ngiri sama Kangmas-nya, Petruk. […]
Read More